Sabda Nabi SAW yang bermaksud:
“Daripada Abu Said dan Abu Hurairah katanya: Tiada seorang Muslim pun yang tidak mengalami penderitaan, keseksaan, kebimbangan, dukacita, kemelaratan dan kesedihan sehingga cucukan duri yang mengenai dirinya, melainkan dihapuskan oleh Allah daripada kesalahannya.” (Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim)
Pemanis Iman kita
Dari Salman Al-Farisi Radhiyallahu ’anhu bahwa Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Sesungguhnya Rabb kalian Maha Hidup lagi Maha Mulia, Dia malu dari hamba-Nya yang mengangkat kedua tangannya (meminta-Nya) dikembalikan dalam keadaan kosong tidak mendapat apa-apa". [Sunan Abu Daud, kitab Shalat bab Doa 2/78 No. 1488, Sunan At-Tirmidzi, bab Doa 13/68. Musnad Ahmad 5/438. Dishahihkan Al-Albani, Shahih Sunan Abu Daud].
Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa lafazh hayyun berasal dari lafazh haya’ yang bermakna malu. Allah memiliki sifat malu yang sesuai dengan keagungan dzat-Nya kita beriman tanpa menggambarkan sifat tersebut. Lafazh kariim yang berarti Maha Memberi tanpa diminta dan dihitung atau Maha Pemurah lagi Maha Memberi yang tidak pernah habis pemberian-Nya.Syaikh Bin Bazz berkata bahwa dianjurkan berdoa mengangkat tangan karena demikian itu menjadi penyebab terkabulnya doa, berdasarkan hadits Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam.
"Artinya : Sesungguhnya Tuhan kalian Maha Hidup lagi Maha Mulia, Dia malu kepada hamba-Nya yang mengankat kedua tangannya (meminta-Nya), Dia kembalikan dalam keadaan kosong tidak mendapat apa-apa". [Hadits Riwayat Abu Dawud].
Ada waktu-waktu tertentu paling mustajab untuk berdoa kepada ALLAH s.w.t. Di antaranya ialah:
1) Semasa Lailatul-Qadar.
2) Ketika hujan turun.
3) Ketika memulakan dan setelah selesai solat.
4) Ketika menghadapi barisan musuh di medan peperangan.
5) Di tengah malam.
6) Di antara azan dan iqamah.
7) Ketika sujud dalam solat.
8) Ketika iktidal akhir dalam solat.
9) Ketika khatam (tamat) membawa 30 Juz al-Quran.
10) Sepanjang malam, paling utama sepertiga awal dan sepertiga akhir (waktu sahur).
11) Malam Jumaat dan sepanjang hari Jumaat kerana mengharapkan bersua dengan saat ijabah (diperkenankan doa) yang terletak di antara terbit fajar hingga terbenam matahari pada hari Jumaat.
12) Di antara waktu zuhur dan asar dan antara waktu asar dan maghrib.