Imbasan penuh segar
mendakap jiwaku
merangkul hatiku
teringat kala ku masih kecil dulu
jemari ibu terasa hangat
menyentuh tubuhku lalu aku...
disapa nostalgia
Aduhai ibu...
kau permata yang tiada pernah lenyap sinarnya
kasihmu ibarat obor menyala dalam sanubari
menjelang Syawal mulia ini
izinkan aku mencium tanganmu
yang membelaiku dengan sabar
yang mengajarku erti kasih suci
maafkanku, ibu
Demi Tuhan Semesta Alam...
sinarkanlah hidup kami...
dengan doa dan harapan ibu kepada Maha Esa
Untuk tahun-tahun yang telah berlalu
ibulah segala-galanya untukku
usahlah ibu lupa...
kasih ibu kan tetap mekar
sesungguhnya aku tiada dapat membalas jasamu
hanya doa kudus buat ibu jua
sempena Syawal yang penuh syahdu
Friday, September 4, 2009
UNTUK IBU...DI AMBANG SYAWAL
Labels:
aidilfitri,
anak soleh,
bulan Islam,
ibu,
kasih ibu,
Luahan,
puisi,
puisi sedih,
tokoh syair,
warkah sedih