Revolusi di Mesir -Raja Bahrain Memberi US3000 Setiap Keluarga
February 17: Raja Bahrain, Raja Hamad bin Issa al-Khalifa telah memerintahkan setiap keluarga di monarki kecil di Teluk itu diberikan US3,000 sebagai tanda ulang tahun ke-10 dari piagam nasional untuk reformasi, lapor berita BNA.
Pemberian ini kerana aktivis cyber menyeru protes di Bahrain mulai Isnin untuk menuntut reformasi politik, sosial dan ekonomi. Dalam referendum Februari 2001, rakyat Bahrain menyetujui piagam nasional untuk reformasi untuk mempulihkan kembali Parlimen yang dibubarkan pada 1975, dan pada Februari 2002, Bahrain menjadi kerajaan monarki.
Bahrain, dengan penduduknya sekitar 568.000 orang, dianggap termiskin di antara jirannya di Teluk yang kaya dengan minyak dan rezab minyak mentahnya juga hampir mengering.
[Rajamenangis memantau perkembangan usaha memansuhkan sistem Berjaja di Timur Tengah sebagai kajian dan risikan]
Sumber: Republika
BERITA LANJUT - RISIKAN
Thousands of mourners called for the downfall of Bahrain's ruling monarchy as burials began Friday after a deadly assault on pro-reform protesters that has brought army tanks into the streets of one of the most strategic Western allies in the Gulf.
Pemberian ini kerana aktivis cyber menyeru protes di Bahrain mulai Isnin untuk menuntut reformasi politik, sosial dan ekonomi. Dalam referendum Februari 2001, rakyat Bahrain menyetujui piagam nasional untuk reformasi untuk mempulihkan kembali Parlimen yang dibubarkan pada 1975, dan pada Februari 2002, Bahrain menjadi kerajaan monarki.
Bahrain, dengan penduduknya sekitar 568.000 orang, dianggap termiskin di antara jirannya di Teluk yang kaya dengan minyak dan rezab minyak mentahnya juga hampir mengering.
[Rajamenangis memantau perkembangan usaha memansuhkan sistem Berjaja di Timur Tengah sebagai kajian dan risikan]
Sumber: Republika
BERITA LANJUT - RISIKAN
Thousands of mourners called for the downfall of Bahrain's ruling monarchy as burials began Friday after a deadly assault on pro-reform protesters that has brought army tanks into the streets of one of the most strategic Western allies in the Gulf.
The cries against RAJA BAHRAIN and his inner circle reflect an escalation of the demands from a political uprising that began just with calls to weaken the Sunni monarchy's hold on top government posts and address claims of discrimination against the Shiite majority.
The mood, however, appears to have turned toward defiance of the entire ruling system after the brutal attack Thursday on a protest encampment in Bahrain's capital Manama, which left at least five dead, more than 230 injured and put the nation under emergency-style footing with military forces in key areas and checkpoints on main roadways. [BACA LAGI DISINI]
